Soal Reuni 212, Kapolri: Tak Jauh dari Urusan Politik

Soal Reuni 212, Kapolri: Tak Jauh dari Urusan Politik
Jenderal Tito Karnavian. Foto: Hendra Eka/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sabtu (2/12) ini Alumni 212 bakal menggelar reuni akbar Aksi Bela Islam 212. Hal itu juga bertepatan setahun aksi itu digelar.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti adanya aksi reuni yang rencananya digelar di Monas, Jakarta Pusat itu. Menurut dia, aksi itu tak jauh dari urusan politik. Terutama kata dia, terkait Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

“Reuni ini enggak akan jauh-jauh dari politik juga, politik 2018. Ini pastinya ke arah politik 2018 dan 2019," ucap Tito di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/11).

Jenderal bintang empat ini juga mengatakan, aksi reuni 212 itu memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengan aksi yang diselenggarakan pada 2 Desember 2016, yakni politik. Meski begitu, jumlah massa aksi pada Sabtu ini akan jauh lebih sedikit ketimbang tahun lalu.

“(Massa aksi) Yang jelas enggak akan seperti dulu,” timpal pria kelahiran Palembang itu.

Mantan Kadensus 88 ini juga menambahkan, sebaiknya aksi reuni 212 itu dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat saja, bukan di Monas. “Ya sebaiknya di Istiqlal,” kata dia.

Peraih Adhi Makayasa Akpol 1987 ini berharap, acara tersebut dapat berlangsung dengan aman. "Insyaallah aman,” tuturnya.

Slamet Ma'arif selaku Ketua Presidium Alumni 212 sebelumnya menegaskan aksi reuni akan berjalan aman dan bersih.

Sebaiknya aksi reuni 212 itu dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat saja, bukan di Monas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News