Bicara Soal Revolusi Akhlak bersama Massa 212, Habib Rizieq: Ayo Hijrah!

Bicara Soal Revolusi Akhlak bersama Massa 212, Habib Rizieq: Ayo Hijrah!
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto: M Amjad/JPNN.com

"Ini kan dasar negara. Maka itu, tidak layak dalam level sistem ini mengambil sistem di luar dari ketuhanan Yang Maha Esa. Maka itu revolusi akhlak di level sistem bagaimana bersama-sama, menggandeng seluruh elemen bangsa tanpa pengecualian, hijrah. Dari sistem berbasis materialisme dan sekulerisme, ke sistem berbasis tauhid yaitu sistem  berbasis ke sila pertama Pancasila," ujar dia.

Selanjutnya, kata dia, Indonesia perlu menerapkan Revolusi Akhlak dalam sistem hukum untuk mewujudkan sila kedua Pancasila.

Hingga saat ini, kata dia, sistem hukum di Indonesia masih tidak berkeadilan. Idiom tajam ke bawah dan tumpul ke atas, masih berlaku pada sistem hukum di Indonesia.

"Ayo hijrah. Bagaimana penegakan hukum dari tidak beradab menjadi berkeadilan," ungkap dia.

Kemudian, kata Rizieq, Indonesia perlu juga menerapkan Revolusi Akhlak di sistem politik Indonesia. Hal itu untuk melaksanakan sila ketiga Pancasila tentan persatuan Indonesia.

"Jadi tidak boleh ada lagi politik adu domba. Dalam satu sistem kepemimpinan, dia harus di atas semua. Dia tidak boleh menjadi satu kelompok saja. Ini perlu revolusi," ujar dia.

Selain itu, kata Rizieq, dalam sistem politik ini perlu Revolusi Akhlak dengan menjauhkan Indonesia dari aroma liberal menuju musyawarah mufakat. Pasalnya, musyawarah mufakat menjadi amanah dalam sila keempat Pancasila.

"Bagaimana perlu punya itikad baik dan keseriusan juga kecepatan yaitu hijrah dari sistem politik liberal ke sistem politik musyawarah muafakat. Sistem politik perwakilan. Sesuai sila keempat Pancasila. Itu sistem politik bangsa. Sistem politik yang sudah dibangun founding father tidak boleh diganti. Tidak boleh," ujar Rizieq.

Habib Rizieq menyebut narasi Revolusi Akhlak memiliki beberapa level dalam pelaksanaannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News