Biden Ungkap Kebohongan Media China soal Pertemuannya dengan Xi Jinping

Biden Ungkap Kebohongan Media China soal Pertemuannya dengan Xi Jinping
Presiden AS Joe Biden (kiri). Foto: ANTARA /REUTERS/Kevin Lamarque/rwa.

Financial Times mengutip salah satu sumbernya yang mengatakan Biden telah mengangkat pertemuan tingkat tinggi sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan untuk keterlibatan lanjutan dengan Xi, dan dia tidak mengharapkan tanggapan segera.

Laporan itu mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa sementara Xi tidak terlibat dengan gagasan pertemuan puncak, yang disebut Gedung Putih karena kekhawatiran tentang COVID-19.

KTT G20 di Italia pada Oktober telah dibicarakan sebagai tempat yang memungkinkan untuk pertemuan tatap muka, tetapi Xi belum meninggalkan China sejak pecahnya pandemi awal tahun lalu.

"Seperti yang telah kami katakan, para presiden membahas pentingnya dapat melakukan diskusi pribadi antara kedua pemimpin, dan kami akan menghormati itu," kata Sullivan dalam pernyataannya.

Panggilan telepon antara Biden dan Xi adalah yang pertama dalam tujuh bulan dan mereka membahas perlunya memastikan bahwa persaingan antara dua ekonomi terbesar dunia tidak mengarah ke konflik.

Dalam pengarahan resmi sebelum sambungan telepon dilakukan, AS menyebut percakapan itu sebagai ujian apakah keterlibatan langsung tingkat tinggi dapat mengakhiri kebuntuan dalam hubungan AS-China, yang berada pada level terburuk dalam beberapa dekade.

Media pemerintah China mengatakan Xi telah memberi tahu Biden bahwa kebijakan AS menjadi rintangan serius dalam hubungan kedua negara, tetapi menambahkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan kontak yang sering dan meminta tim tingkat kerja untuk meningkatkan komunikasi. (ant/dil/jpnn)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membantah pemberitaan media China tentang pertemuannya dengan Xi Jinping


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News