Bikin Malu! WNI di Filipina Ditangkap Gegara Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri

"Rullie adalah yang pertama dalam daftar kami sejak kami menerima laporan intelijen bahwa dia akan melakukan bom bunuh diri,” ia menambahkan.
Sebuah rompi, yang dilengkapi dengan bom pipa, disita bersama komponen alat peledak rakitan lainnya dari sebuah rumah di Pulau Jolo yang diyakini milik seorang pemimpin Abu Sayyaf, kata militer Filipina.
Rullie ditahan bersama dengan dua wanita yang menikah dengan anggota Abu Sayyaf, tambahnya.
Abu Sayyaf, yang terdaftar oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, adalah jaringan kelompok garis keras yang dituduh melancarkan serangan teror terburuk di Filipina dan penculikan turis asing serta misionaris Kristen.
Serangan bunuh diri dulunya sangat jarang terjadi di Filipina, tetapi sejak Juli 2018 sedikitnya lima serangan tercatat di negara itu. (ant/dil/jpnn)
Seorang perempuan WNI dikabarkan telah ditangkap polisi Filipina lantaran berencana melakukan aksi bom bunuh diri
Redaktur & Reporter : Adil
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Detik-Detik Penangkapan Kapal Ikan Filipina di Talaud
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Penangkapan Duterte Munculkan Kritik Terhadap Rezim Marcos Jr