Bikin Merinding..Mantan Teroris itu Menemui Polisi Korban Ledakan Bom, Minta Maaf

Bikin Merinding..Mantan Teroris itu Menemui Polisi Korban Ledakan Bom, Minta Maaf
Gubernur Ganjar Pranowo bersama mantan teroris Munir yang mendatangi Ipda Bambang Adi Cahyanto di Solo untuk meminta maaf. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SOLO - Terjadi sejarah dalam penanganan terorisme di Indonesia, seorang mantan teroris yang juga mantan anak buah gembong teroris Bahrun Naim, Munir mendatangi Ipda Bambang Adi Cahyanto di Solo untuk meminta maaf.

Munir adalah mantan teroris anak buah Bahrun Naim. Kerjanya adalah penggalang dana.

Penggunaan dananya digunakan teroris Nur Rohman melakukan aksi pengeboman di Polres Surakarta pada 2016 silam. Korban dari ledakan bom Nur Rohman itu adalah Ipda Bambang.

Salah satu mata Ipda Bambang mengalami luka serius akibat kejadian itu.

Usai pertemuan yang digelar di Solo, Ipda Bambang dan Munir diundang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke rumah dinasnya. Keduanya diajak ngobrol, tentang cerita-cerita masa lalu dan proses rekonsiliasi itu.

Kepada Ganjar, Munir mengatakan bahwa sudah niat untuk minta maaf ke Bambang sejak dirinya dipenjara. Melalui proses perenungan dan hal-hal yang dia dapatkan selama 4 tahun di penjara, dia menyatakan penyesalan yang dalam. 

Dia menyatakan diri untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan ingin meminta maaf ke Bambang dan masyarakat Indonesia.

"Saya saat dipenjara sadar, bahwa apa yang saya lakukan salah. Saya juga disadarkan saat bapak saya, matanya terkena sesuatu dan luka berat. Saya merasa Tuhan sedang membalas perbuatan saya. Dari situ saya sadar, saya sangat menyesal," kata Munir.

Munir, mantan teroris anak buah Bahrun Naim menemui anggota polisi korban ledakan bom dan minta maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News