Bikin Merinding..Mantan Teroris itu Menemui Polisi Korban Ledakan Bom, Minta Maaf

Bikin Merinding..Mantan Teroris itu Menemui Polisi Korban Ledakan Bom, Minta Maaf
Gubernur Ganjar Pranowo bersama mantan teroris Munir yang mendatangi Ipda Bambang Adi Cahyanto di Solo untuk meminta maaf. Foto: IG @ganjarpranowo

Munir kemudian ingin menemui Bambang dan meminta maaf. Dia mengatakan rela matanya dilepas untuk mengganti mata Ipda Bambang yang saat itu diketahuinya terluka. Namun, saat pertemuan terjadi, mata Ipda Bambang sudah sembuh.

"Saya janji waktu itu, saat pulang (bebas), saya akan menemui pak Bambang. Bahkan kalau matanya belum sembuh, pak Bambang boleh ambil mata saya. Saya janji, karena saya harus membayar itu. Semoga pak Bambang dan keluarga memaafkan saya dan Allah mau mengampuni saya," jelas Munir sambil berkaca.

Ganjar pun menanyakan pada Ipda Bambang kondisi matanya. Ipda Bambang mengatakan saat ini matanya sudah sembuh dan sudah bisa melihat dengan normal kembali.

"Mata saya sudah sembuh pak, masih bisa melihat dan sehat," jawabnya.

Ganjar pun menanyakan kenapa Ipda Bambang mau menemui Munir dan memaafkan perbuatannya. Sebab dulu, akibat Munir juga, dirinya harus mengalami hal yang tidak diinginkan. Ganjar pun menanyakan, kenapa Ipda Bambang tidak ingin balas dendam.

"Saya sama sekali tidak ingin membalas. Karena selepas kejadian itu, dari keluarga saya sudah berpesan, saya harus ikhlas. Jadi sebelum ketemu mas Munir dan rekonsiliasi hari ini, saya sudah mengikhlaskan. Saya tidak menyangka akan seperti ini, jadi sebelum mas Munir ketemu saya, saya sudah legowo dan memaafkan," kata Ipda Bambang.

Menurutnya, tidak ada hal yang membuat dirinya tidak memaafkan Munir. Pertemuan hari ini sangat bermanfaat untuk perdamaian Indonesia.

"Yang bersangkutan juga sudah mengakui kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi lagi dan mau bekerjasama dengan kami untuk membangun perdamaian. Jadi saya sudah ikhlas," terangnya.

Munir, mantan teroris anak buah Bahrun Naim menemui anggota polisi korban ledakan bom dan minta maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News