BIN Sebut Teroris di Bekasi Sudah Dipantau Sejak 2014, Bukan Kriminalisasi Ulama
Jumat, 19 November 2021 – 21:25 WIB

Ilustrasi Densus 88. Foto: Ricardo/JPNN.com
“Di antaranya infiltrasi ke ormas dan organisasi sosial, hingga ke lembaga pendidikan dan yang terkait dengan politik. Ini mencerminkan paham radikal telah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat,” ucap Wawan.
Wakil Sekjen Bidang Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah secara pribadi mengaku sangat kaget dengan penangkapan anggota komisi fatwa MUI.
Dia juga malu dengan berbagai macam perasaan dan berpikir kenapa ada orang-orang seperti itu di MUI.
"Saya sama sekali tidak kenal dan anggota Komisi Fatwa dan merupakan utusan dari Ormas yang ada 70 orang di MUI,” kata dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BIN menyatakan bahwa terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, sudah dipantau sejak 2014. Bukan kriminalisasi ulama.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Majelis Ulama Indonesia Tegaskan Vasektomi Hukumnya Haram
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati