Bisa Dicontoh, Warga di Kota Ini Bayar PBB Pakai Sampah
Dalam rentang sebulan para pengepul datang untuk membeli sampah yang telah terkumpul di bank sampah. Besi dan alumunium dihargai per kg mulai Rp7.000-10.000, kardus Rp2.000, botol plastik bersih Rp4.000-5.000, dan kantong plastik Rp500.
"Sekali datang membeli sampah itu bisa menghasilkan Rp2 juta sampai Rp3 juta. Uang ini dimasukkan ke dalam tabungan. Kalau rata-rata nilai tabungan tiap nasabah bisa sampai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bisa lebih dari itu, bisa di bawah, tergantung jumlah sampahnya," ungkapnya.
Warga setempat Endang Supriyanti (48) mengaku terbantu dengan adanya program bayar PBB pakai sampah ini. Dirinya yang sebelumnya rutin menabung sampah akhirnya bisa membayar PBB dari hasil mengumpulkan sampah.
"Ahamdulillah ini program bagus ya, itu kan uang di tabungan sampah uang tak terduga bisa dibuat bayar pajak. Jadi uang yang biasa untuk bayar pajak bisa digunakan untuk hal lain," kata dia.
Selain itu program ini juga memudahkan dirinya dalam membayar pajak sebab ia tidak perlu antre membayar PBB ke kantor dinas, kecamatan ataupun ke Bank.
"Enggak perlu repot-repot lagi keluar rumah, sudah langsung dibayar dipotong dari tabungan sampah kami," kata Endang. (antara/jpnn)
Warga RW 16 Kelurahan Mustikaya, Kota Bekasi, membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan memakai sampah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Polisi Buru Pelaku yang Menghantam Wanita Pakai Batu di Bekasi
- Seorang Wanita Dihantam dengan Batu di Bekasi, Begini Kronologinya
- Terinspirasi Tri Sakti Bung Karno, M2 Siap Maju Pilkada Kota Bekasi
- Pilkada 2024: Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya