Bisa Jadi Peringatan Panglima TNI dan Kapolri Ditujukan kepada Habib Rizieq

Bisa Jadi Peringatan Panglima TNI dan Kapolri Ditujukan kepada Habib Rizieq
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat tiba di dekat rumahnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11). Foto: M Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Imbauan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis agar semua pihak menjaga persatuan dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Habib Rizieq Shihab.

Diketahui, ada dua agenda mengenai Rizieq yang mengundang kerumunan massa di tengah pandemi ini, yaitu saat kepulangannya dan acara pernikahan sang anak dirangkaikan dengan Maulid Nabi.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan, Panglima TNI dan Kapolri ingin memberi sinyal kepada Rizieq dan pendukungnya agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Bisa saja ini pengingat publik, dari Polri dan TNI, jika akan ada kerumunan massa dalam jumlah besar, terlebih ada wacana gerakan massa memperingati aksi 212 yang akan digelar," kata Dedi kepada JPNN.com, Senin (16/11).

Selain itu, kata Dedi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tidak memberikan izin terkait kegiatan yang menghimpun massa.

Di samping itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu memandang harusnya Rizieq sebagai tokoh bisa melihat kepentingan bangsa yang lebih besar.

Di tengah pandemi ini, semua pihak harus berkontribusi dan bergotong royong menjaga protokol kesehatan.

"HRS pun seharusnya bijak membaca kondisi naaional kita, di tengah pandemi seharusnya mengedepankan kenyamanan bersama, bukan saling mengedepankan ego," kata Dedi.

Tak tertutup kemungkinan Habib Rizieq Shihab menjadi alasan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengeluarkan peringatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News