Bisnis Boleh Kecil, tapi Fondasi ala Perusahaan Raksasa

Bisnis Boleh Kecil, tapi Fondasi ala Perusahaan Raksasa
BERBAGI : Yuswohady ketika memberikan materi mengenai Branding For UKM sebagai salah satu kurikulum Komunitas Memberi. Foto: Komunitas Memberi for Jawa Pos

Menurut mantan chief executive MarkPlus Institute of Marketing (MIM) itu, motivasi memang perlu. Namun, seorang pengusaha juga wajib tahu teknik-teknik dalam bisnis. Juga, hal-hal yang bersifat teknis tersebut tidak sekadar didapat dari sesama pengusaha level UKM. Karena itu, Siwo berupaya menghadirkan para profesional yang berpengalaman untuk mengajarkan hal-hal teknik dalam Komunitas Memberi.

Begitu banyak manfaat yang dirasakan para pengusaha UKM setelah mengikuti kegiatan itu. Menurut Siwo, ada pengusaha yang langsung beraksi dengan membuat badan usaha ketika mengetahui pentingnya legal aspect untuk UKM. ”Mereka baru sadar pentingnya membuat badan usaha setelah mengikuti kelas,” ujar dia.

Ada juga pengusaha asal Medan, Rizky Safitri Nasution, yang mengaku kepikiran pentingnya membuat company profile setelah mengikuti materi branding yang dibawakan Siwo. ”Setelah mengikuti acara itu, saya jadi tahu apa itu positioning. Selama ini, saya tahunya positioning itu ya tagline,” ungkapnya. (*/c11/ang)

 


USAHA kecil menengah (UKM) akan dihadapkan pada kondisi yang lebih keras pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun mendatang. Komunitas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News