Bisnis Kafe Bangkrut, Ivan Banting Setir ke Jahe Merah, Omzet Hingga Rp200 Juta per Bulan
Padahal dalam menjalani bisnisnya sekarang, Ivan hanya menjual satu produk yakni jahe merah bubuk. Sedangkan saat berbisnis kafe, Ivan memiliki beragam produk pada menunya.
Maka dari itu, Ivan mengaku berencana untuk mengembangkan bisnis jahenya itu dengan menciptakan produk-produk lainnya. Namun untuk lebih menaikkan bisnisnya itu, Ivan berharap pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.
"Jadi walaupun saya bergerak di bidang jahe yang berkaitan dengan COVID-19, saya lebih senang dan leluasa berjualan tanpa adanya PPKM, jadi walaupun jahe berkaitan dengan COVID-19, saya tetap terbatasi kalau ada PPKM," kata dia.
Berkaca dari pengalamannya itu, Ivan berpesan kepada seluruh pelaku bisnis yang saat ini mengalami keterpurukan untuk tidak kalah dengan keadaan. Karena di masa krisis itu, inovasi yang bisa menciptakan kesempatan baru dapat muncul.
"Contohnya bisnis kain, banyak yang gulung tikar, mereka hanya terpatok dengan bisnis itu, padahal kita itu sedang dilatih untuk banting stir ke bidang baru," kata Ivan. (antara/jpnn)
Ivan Septianto beralih ke bisnis jahe merah sesaat setelah kafe miliknya bangkrut dihantam pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bertema Masa Lalu, 1920 Lounge & Bar Gelar Kompetisi Busana Zaman Dulu
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Luar Biasa, Ramadan Runway 2024 Raup Omzet Fantastis, Sebegini Nominalnya
- 1920 Lounge, Tempat Hangout Bernuansa Klasik di Kemang
- Pencinta Durian Wajib ke Sini, Ada Menu yang Berbeda, Bikin Nagih
- 6 Khasiat Rutin Minum Air Daun Pandan Campur Jahe Merah, Pria Pasti Suka