Bisnis Kuliner Herjunot Ali di Tokyo Tutup Akibat Pandemi, Berapa Kerugiannya?
jpnn.com, JAKARTA - Aktor Herjunot Ali mengungkapkan, bisnis kulinernya di Tokyo, Jepang, terpaksa tutup. Hal ini dampak dari pandemi Covid-19.
"Iya yang di Tokyo, Jepang (tutup). Sejak pandemi langsung tutup," ujar Herjunot ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
Pemain film 'Tenggelamnya Kapal van der Wijck' itu baru membuka bisnis kulinernya pada November 2019 lalu.
Namun baru beberapa bulan buka, bisnis kuliner itu langsung tutup akibat Covid-19 merebak ke seluruh dunia.
Padahal melalui bisnis kuliner itu, Herjunot ingin memperkenalkan kuliner Indonesia, yakni soto betawi, ke mancanegara. Apalagi saat itu, sebuah Olimpiade rencananya akan diselenggarakan di sana.
"Karena kita mengincar Olimpiade dan Olimpiadenya batal. Jadi tim saya sudah siap berangkat ke Tokyo, tiba-tiba boarder ditutup, sudah enggak bisa apa-apa lagi," ucap Junot, sapaannya.
"Itu cara saya memperkenalkan Indonesia ke luar negeri. Saya bawa soto Betawi ke luar negeri. Sudah dibuka semuanya, akhirnya harus diserahkan ke warga lokal," sambungnya.
Akibat hal tersebut, mantan kekasih Tatjana Saphira itu mengaku mengalami kerugian yang tak sedikit. Namun Ia enggan mengungkapkan jumlah kerugian akibat bisnisnya itu tutup.
Herjunot Ali mengaku membuka bisnis kuliner di Tokyo, Jepang, untuk mengincar Olimpiade.
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Eksplorasi Kuliner Indonesia Bersama Sarirasa Catering dan Balenusa
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Bertema Masa Lalu, 1920 Lounge & Bar Gelar Kompetisi Busana Zaman Dulu
- UMKM Binaan BRI jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
- Henry Menargetkan Timnas Prancis Meraih Emas Olimpiade