Bisnis Lendir Eks Dolly Masih Beraksi, Puluhan PSK Tertangkap
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah tempat lokalisasi di Surabaya memang sudah ditutup. Namun, praktik prostitusi belum sepenuhnya hilang.
Buktinya, masih ditemukan bisnis esek-esek yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di eks lokalisasi.
Pelaku prostitusi sering memanfaatkan rumah kos untuk menjalankan bisnisnya.
Karena itu, pada Oktober 2016, satpol PP membentuk tim khusus. Yakni, Tim Asuhan Rembulan (TAR).
Anggotanya melibatkan jajaran kepolisian, dinas sosial (dinsos), serta dinas kepemudaan dan olahraga (dispora).
Selama lima bulan beroperasi, mereka berhasil menjaring 40 PSK.
Irvan Widyanto, kepala satpol PP, menerangkan bahwa TAR berwenang menjaring praktik prostitusi.
Setelah terbukti, para PSK bakal diperiksa, apakah mereka terjangkit HIV-AIDS.
Sejumlah tempat lokalisasi di Surabaya memang sudah ditutup. Namun, praktik prostitusi belum sepenuhnya hilang.
- Pembunuhan di Kampar Gempar, Korbannya PSK MiChat, Pengakuan Pelaku Bikin Geleng Kepala
- 30 PSK di Kampung Baru Palembang Mendapatkan Hak Pilih
- 2 Wanita Asal Sumedang dan Lebak Dijadikan PSK, Dijajakkan Lewat MiChat
- Perwira TNI Kodam Udayana Datangi Kantor Satpol PP Denpasar Pascapenyerangan
- 2 Oknum Tentara Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Duh
- Detik-detik Gerombolan Menyerbu Kantor Satpol PP, Membawa Pergi Puluhan PSK, Oh Pelakunya