Bisnis Mahar Pernikahan Semakin Menggiurkan

Bisnis Mahar Pernikahan Semakin Menggiurkan
Zariah adalah salah satu perajin mahar pernikahan di kawasan Hasanudin HM, Banjarmasin. Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Menurut Zariah, kerajinan mahar begitu diminati. Sebab, bisa dibuat dengan berbagai bentuk yang unik. Selain itu, pemesan juga bisa memesan sesuai dengan keinginan sendiri. “Tinggal bilang saja, mau dibuat seperti apa," ucapnya.

Belakangan, kiosnya lagi kembajiran orderan. Sebab, momentum bulan Maulid ini kerap dimanfaatkan pasangan untuk melangsungkan pernikahan.

"Ada yang memesan atau membeli langsung. Saya pribadi, bahkan sempat kehabisan stok suvenir yang saya buat beberapa minggu lalu,” akunya. Ia mengaku orderan meningkat dua kali lipat.

Untuk satu mahar jadi, Zariah mematok harga paling murah Rp250 ribu. Yang paling mahal, bisa jutaan rupiah. Tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Bahan dasarnya uang kertas asli dan koin.

Kerajinan melipat uang kertas serta mengkreasikan koin sebagai souvenir pengantin sudah dilakoni Zariah sejak 10 tahun silam. Dipelajarinya secara otodidak, tanpa berguru dengan siapapun.

“Mungkin karena ada darah seni dari ibu yang dahulu bekerja sebagai perajin kain Sasirangan. Dan ayah yang merupakan perajin emas,” ujarnya, seraya tersenyum. Sementara kedua jemarinya terus sibuk melipat-lipat uang dua ribuan menjadi bentuk bunga kecil.

Apa yang dikerjakan Zariah saat ini, memang itulah hobinya. Sebelumnya merangkai mahar, awalnya ia cuma membuat kerajinan tangan berupa kotak untuk diisi suvenir. Kotak yang dibuatnya, dilapisi dengan kain Sasirangan.

Suatu ketika, dia menerima order membuat kotak suvenir. Yang kemudian berlanjut pesanan merangkai mahar.

Ketika banyak yang menikah, maka bisnis mahar pernikahan menangguk keuntungan, banyak orderan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News