Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Grup Astra Anjlok

Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Grup Astra Anjlok
Bisnis otomotif Grup Astra terpukul oleh pandemi corona.Foto: ridha

Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38 persen menjadi 2,3 juta unit.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua.

Sebanyak empat model baru dan sembilan model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp243 miliar dibanding laba bersih sebesar Rp512 miliar pada periode yang sama tahun lalu, disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Kinerja
Secara umum, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp130,3 triliun, menurun 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata, sebesar Rp14,0 triliun, menurun 12 persen dibanding dengan sembilan bulan pertama pada 2019.

Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih Grup menurun 49 persen menjadi Rp8,2 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan.

Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2020 sebesar Rp3.822, meningkat 5 persen dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.

Pada kuartal III 2020, penjualan otomotif yang merosot membuat laba bersih PT Astra International Tbk di bisnis tersebut ikut anjlok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News