BKD Sulsel: Kecurangan SKD CASN di 3 Kabupaten Sangat Parah 

BKD Sulsel: Kecurangan SKD CASN di 3 Kabupaten Sangat Parah 
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan Imran Jausi. ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Remote access ini berupa alat-alat elektronik tertentu yang disematkan di komputer peserta sehingga proses pengerjaan soal dikendalikan dari luar. 

Dari sana, proses pengerjaan menjawab 110 soal SKD bukan oleh peserta.

"Peserta itu seolah-olah bekerja di dalam, tetapi aslinya yang menjawab soal itu di luar. Makanya, ini kejahatan luar biasa," kata Imran.

Menurut dia, kalau biasanya pihak panitia mengantisipasi perjokian, serta alat-alat komunikasi yang disimpan di bawah telinga, tetapi ternyata oknum ini memiliki cara lebih canggih terlebih dengan keberadaan komputer yang asalnya dari luar.

Maka dari itu, Imran mengategorikan bahwa ini merupakan pelanggaran besar, sebab telah mencederai kredibilitas pelaksanaan ujian CASN yang memungkinkan bisa mengakibatkan kurangnya minat dan kepercayaan masyarakat untuk menjadi CASN.

"Jika ada PNS yang ikut terlibat, maka kami serahkan ke BKN selaku Panselnas, ya, pemecatan jadi PNS saya rasa sah-sah saja," kata Imran.

Selanjutnya, BKN akan mengumumkan nilai peserta SKD. 

Nilai peserta yang terindikasi curang akan dikali 0. 

Kepala BKD Sulsel Imran Jausi mengatakan kecurangan SKD CASN Tahun 2021 tiga kabupaten di Sulsel sangat parah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News