BKKBN Turut Berpartisipasi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Pemutakhiran Data

BKKBN Turut Berpartisipasi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Pemutakhiran Data
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) saat memberikan sambutan pada Forum Data Keluarga Nasional: Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Verifikasi, Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2023. Foto: dok BKKBN

“Data bukan segala-galanya, tetapi tanpa data kita tidak bisa apa-apa. Memasuki bonus demografi terutama tahun 2030, Indonesia harus bisa meningkatkan kualitas SDM, sehingga data pada Pendataan Keluarga ini harus dipakai menjadi data yang hidup untuk kemudian bisa membuat perencanaan, termasuk pemberian intervensi,” kata dr. Hasto.

Dari hasil pemutakhiran PK 2023 ini, indikator kinerja utama BKKBN tahun 2023 menunjukkan progres yang positif.

Meskipun terdapat beberapa indikator yang masih harus dikejar, prevalensi pemakaian kontrasepsi modern sekarang mencapai 60,4 persen.

Dokter Hasto menekankan pentingnya menyatukan visi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mencapai zero angka kematian ibu dan zero angka kematian bayi.

Sampai saat ini data BKKBN, kata dr. Hasto, masih dipercaya dan bisa dilakukan pemeringkatan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Dokter Hasto juga menegaskan penyelenggaraan satu data keluarga di BKKBN melalui SIGA, Sistem Informasi Keluarga adalah komitmen BKKBN dalam mewujudkan satu data Indonesia dan menjadi dasar membangun keluarga yang berkualitas.

Menurutnya, pendataan keluarga ini menghasilkan data mikro, by name dan by address, yang dilengkapi dengan informasi karakteristik pemakaian kontrasepsi, kemudian juga pembangunan keluarga, karakteristik rumah layak huni atau tidak, informasi geospasial, serta juga dilengkapi dengan karakter-karakter sosial ekonomi.

Semua data itu didapat melalui koordinasi dengan Kemenko PMK yang telah melakukan pemeringkatan desil satu sampai dengan sepuluh.

BKKBN ini selama ini telah memasok data yang lengkap, akurat, dan terbarui (up to date) guna mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News