BKN Akui Banyak Daerah Keluhkan Kekurangan Tenaga Kependidikan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengakui banyak daerah yang mengeluhkan kekurangan tenaga kependidikan.
Pemerintah daerah pun mengusulkan agar dalam rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun depan, tenaga kependidikan diberikan formasi. Mengingat formasi PPPK guru mencapai satu juta orang.
"Masalah tenaga kependidikan ini sering dikeluhkan saat kami bersama DPR RI mengunjungi daerah-daerah," kata Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto dalam rakornas kepegawaian 2020 secara virtual, Kamis (17/12).
"Umumnya mereka meminta agar tenaga kependidikan diberikan formasi PPPK tahun depan, bukan hanya guru."
Permintaan daerah ini, lanjutnya, belum bisa dipenuhi mengingat Kemendikbud tengah fokus pada pemenuhan kebutuhan guru.
Selain itu, keberadaan guru honorer makin banyak sehingga harus segera dituntaskan.
"Mendikbud menempuh cara memberikan kesempatan kepada seluruh guru honorer tanpa terkecuali untuk ikut tes PPPK. Yang lulus akan mengisi formasi satu juta guru PPPK," tuturnya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengungkapkan, pemerintah memprioritaskan guru PPPK karena kekurangan tenaga pendidik di Indonesia sudah di angka 900 ribu lebih.
BKN mengungkapkan banyak Pemda meminta agar tenaga kependidikan diakomodir dalam rekrutmen PPPK 2021
- 5 Berita Terpopuler: 2 Hari Lagi PPPK 2022 dapat SK, Nasib Tenaga Teknis Bagaimana? Kasihan Honorer
- Dirjen Nunuk Minta Masa Kontrak Kerja PPPK Dihilangkan, Begini Respons KemenPAN-RB & BKN
- Dialog dengan Guru PPKn Kota Bengkulu, Indro Gutomo Ingatkan Hal yang Sangat Penting Ini
- Calon PPPK Guru 2022 Mengundurkan Diri Terbanyak, 2021 Sedikit, Formasi Hangus?
- 5 Berita Terpopuler: Aturan Uang Makan dan Lembur ASN Diteken, PPPK Pilih Mengundurkan Diri, Honorer Jangan Gagal Paham
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembir untuk Ribuan Honorer, Kepala BKN Punya Info Menyenangkan, Ada Peluang Besar Jadi PPPK