BKN Tolak Pemberkasan CPNS Konawe Kepulauan Jika...

jpnn.com - JAKARTA- Pemda Kabupaten Konawe Kepulauan diminta segera menindaklanjuti Surat MenPAN-RB nomor B/837/M.PAN.RB/03/2015 tanggal 11 Maret 2015 soal pembatalan hasil integrasi tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB).
Pasalnya, terjadi kebocoran soal TKB. Karena itu, pejabat pembina kepegawaian (PPK) pun diminta hanya mengumumkan hasil TKD olahan Panselnas.
"Sesuai surat Pak Menteri, PPK diminta untuk memperhatikan dan menindaklanjuti surat tersebut. Kalau tetap memaksakan mengusulkan pemberkasan hasil TKB, BKN akan menolak," tegas Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman kepada JPNN, Selasa (24/3).
Dihubungi terpisah, Karo Humas BKN Tumpak Hutabarat mengatakan, pihaknya akan memproses berkas CPNS yang hasil pengumumannya berdasarkan olahan Panselnas. Jika datanya tidak sesuai, BKN akan menolak untuk memprosesnya.
"Hasil pengumumannya kan ditembuskan ke BKN juga. Jadi kalau datanya tidak sama, akan ditolak," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Yuddy membatalkan hasil TKB dalam seleksi CPNS di Kabupaten Konawe Kepulauan. Pembatalan ini lantaran terjadi kebocoran soal TKB. Menurut Herman, Surat MenPAN-RB tersebut diterbitkan atas dasar rapat Panselnas pada 4 Maret 2015.
"Jadi, surat Pak Menteri ini berdasarkan rekomendasi dari rapat Panselnas yang terdiri dari unsur-unsur KemenPAN-RB, BKN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP, BPPT, dan Ombudsman RI," tegas Herman. (esy/jpnn)
JAKARTA- Pemda Kabupaten Konawe Kepulauan diminta segera menindaklanjuti Surat MenPAN-RB nomor B/837/M.PAN.RB/03/2015 tanggal 11 Maret 2015 soal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan