BKP Kementan Bakal Genjot Program Rumah Pangan dan Toko Tani
BKP dalam waktu dekat akan meluncurkan TTIC versi e-commerce. Nantinya, fungsi TTIC sebagai distributor TTI.
Agung menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 1.800 unit TTI. BKP menargetkan jumlah TTI pada 2018 mencapai 3.000 unit di daerah penyangga pasar. Fungsi TTIC nantinya mengakomodasi distributor untuk memenuhi komoditi TTI.
“Kami akan menjadikan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan dan pada daerah-daerah yang rentan pangan akan dilakukan berbagai program pemenuhan gizi di masing-masing provinsi, dengan memanfaatkan berbagai keragaman sumber karbohidrat yang ada, sehingga pemenuhan dan perbaikan gizi dapat terpenuhi,” kata dia.
Untuk mengimplementasikan diversifikasi pangan, BKP Kementan akan mengajak berbagai kelompok yang dapat memberikan pengetahuan pengolahan berbagai sumber karbohidrat nonberas menjadi makanan menarik, sehingga dapat mendorong minat masyarakat mengolah menjadi bahan pangan.
"Melalui upaya tersebut, selain akan tersedia keberagaman pangan di masyarakat, menu pangan masyarakat juga akan makin baik" pungkas Agung.(tan/jpnn)
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memberi perhatian khusus terhadap program Kawasan Rumah Pangan Lestari dan Toko Tani Indonesia Center pada 2018.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan