BKP Kementan Tegaskan Kecukupan Produksi Nasional

BKP Kementan Tegaskan Kecukupan Produksi Nasional
Kebun jagung. Foto: Humas Kementan

Pada 2016 produksi jagung sekitar 370 ribu ton dengan provitas 6 ton per hektare. Lalu, pada 2017 produksi naik menjadi 571 ribu ton dan provitas rata-rata 8,3 ton per hektare. Tahun ini, prediksi produksi sudah mencapai 928 ribu ton, dan rata-rata provitas 9 ton per hektare.

"Dengan produksi jagung yang terus meningkat setiap tahunnya, saya tidak setuju adanya impor jagung. Mengingat saat ini petani sedang menikmati hasil panen dengan harga yang cukup tinggi karena kualitas jagung yang dihasilkan baik," ujar Fadeli.

"Adanya impor jagung dapat mengakibatkan kesejahteraan petani turun," tambahnya.

Dari pantauan panen jagung di Desa Kakat Penjalin yang mencapai 120 ha pada bulan Oktober 2018, provitas bisa mencapai 10,6 ton per hektare, jauh diatas rata-rata provitas kabupaten. Saat ini, meski musim kemarau, perkiraan panen jagung di Kabupaten Lamongan pada bulan Oktober 2018 sekitar 7 ribu hektare.

Bupati Lamongan juga menyampaikan permohonan bantuan dan dukungan pemerintah baik benih, pupuk, alsintan dan sarana lainnya untuk mewujudkan pertanian modern di wilayah Kabupaten Lamongan. Bantuan tersebut sangat penting untuk mewujudkan provitas jagung tahun 2019 yang ditargetkan mencapai 10 ton per hektare.

"Selain itu juga agar terjadi peningkatan modernisasi tanam yang saat ini sekitar 60 persen bisa menjadi 80 persen pada tahun 2019," tambah nya.

Senada dengan Bupati Lamongan, Agung sebagai Kepala BKP dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan dan ketidaksetujuan atas isu kelangkaan ketersediaan jagung sehingga mendorong untuk impor. Menurutnya, ide untuk melakukan impor jagung sangat memukul usaha petani yang sedang melakukan panen.

Untuk itu para pelaku usaha mestinya tidak perlu khawatir kekurangan pasokan jagung, apalagi sampai mau melakukan impor.(jpnn)


Panen jagung masih dan sedang berlangsung, masing-masing sekitar 8 ribu ha dan 5 ribu ha. Masih cukup memenuhi kebutuhan nasional.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News