BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua

BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua
Kepala BKPM Thomas Lembong

Pada 2016 lalu, investasi pariwisata dari dalam negeri (PMDN) haya Rp 2,2 triliun, lalu PMA Rp 12,8 triliun. Total investasinya, baru di angka Rp 15 triliun.

"Padahal, pariwisata cukup prospektif karena dalam lima tahun terakhir rata-bertumbuh 18 persen per tahun," ungkap Thomas.

Regional Investment Forum 2017 itu akan dibuka Kepala BKPM dan menghadirkan narasumber utama seperti Duta Besar Republik Indonesia untuk Cina, Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab, serta perwakilan pelaku bisnis.

Dia berharap, bupati, walikota, kepala dinas penanaman modal provinsi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan asosiasi bisnis, pariwisata dan konstruksi, hingga pengelola lima kawasan pariwisata hadir di sana.

Yakni kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika NTB, KEK Morotai Maluku Utara, Labuan Bajo NTT; Wakatobi Sultra, Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung dan Bunaken Sulut.

"Hingga akhir 2017, BKPM menargetkan total nilai investasi sebesar Rp 678,8 triliun," imbuh Thomas.

Thomas juga menyebutkan selain mendorong sektor pariwisata dan infrastruktur pendukungnya, BKPM juga menggenjot pertumbuhan investasi di luar Pulau Jawa.

Realisasi investasi 2016, rasio investasi dalam dan luar Jawa berada di level 54 persen berbanding 46 persen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari pemerintah tidak mungkin membiayai semua projek pariwisata dengan beban negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News