Blackberry Kembali Merugi
Jumat, 28 September 2012 – 18:26 WIB

Blackberry Kembali Merugi
TORONTO--Research In Motion (RIM) melaporkan kerugiannya di kuartal kedua pada laporan fiskalnya sebesar USD 235 juta atau Rp 2,3 triliun. Kerugian tersebut disebabkan adanya persiapan platform baru telepon pintar untuk tahun depan serta melesetnya proyeksi pertumbuhan pelanggan BlackBerry di pasar luar negeri seperti India, Afrika Selatan dan Indonesia.
Dijelaskan, laporan tersebut menunjukkan RIM dapat memperoleh kembali pelanggan di pasar pendapatan rendah seperti Asia dan Afrika. Meskipun harus kehilangan pasar untuk AS karena keberadaan Apple iPhone dan perangkat Android Google Inc (GOOG)"s.
Di sisi lain, perusahaan juga telah mampu mengurangi biaya operasional hingga 7,9 persen dan memperbesar nilai investasi sekitar USD 2,3 miliar pada akhir kuartal terakhir.
"Mereka tidak membuang uang dengan percuma dan itulah yang menenangkan investor," kata Neeraj Monga, seorang analis di investasi penelitian di Toronto seperti dilansir Bloomberg.
Baca Juga:
Saham RIM sendiri melambung hingga 8,90 poin dalam perdagangan yang diperpanjang setelah laporan keuangan tersebut. Sebelumnya, nilai saham RIM kehilangan 68 persen dari nilai tahun lalu, setelah ditutup pada harga jual USD 7.14 di New York Stock Exchange.
TORONTO--Research In Motion (RIM) melaporkan kerugiannya di kuartal kedua pada laporan fiskalnya sebesar USD 235 juta atau Rp 2,3 triliun. Kerugian
BERITA TERKAIT
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan