Blanko tak Jelas, Antrean e-KTP Kian Panjang

Blanko tak Jelas, Antrean e-KTP Kian Panjang
Warga Banyumas antre untuk melakukan perekaman pembuatan e-KTP. Foto: Radar Banyumas/JPNN.com

"Persediaan suket banyak, karena kita yang pengadaan. Tapi aplikasi untuk mencetak suket dari pemerintah pusat," ucapnya.

Dari data yang diterima Dindukcapil Kabupaten Banyumas, sampai dengan Kamis (9/3), wajib e-KTP di Banyumas sebanyak 1.530.555 orang, dimana 765.659 orang diantaranya laki-laki, dan 764.895 sisanya adalah perempuan.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, baru sebanyak 1.229.088 orang yang sudah melakukan rekam e-KTP, dan yang sudah mencetak e-KTP hanya sebanyak 1.221.549 orang.

"Yang sudah merekam tapi belum mencetak karena kelangkaan blangko untuk sementara masih menggunakan suket (surat keterangan), ada sebanyak 93.000 orang dengan rincian 89.510 untuk suket aplikasi, dan 3.490 orang masih menggunakan suket manual," jelasnya.

Bagi penerima suket manual, lanjut dia, biasanya karena mereka sudah melakukan perekaman e-KTP, tetapi masih menunggu proses pndataan di server pusat.

Biasanya dikeluarkan karena untuk keperluan mendadak, seperti daftar BPJS atau SIM.

"Untuk rata-rata pemohon e-KTP di Banyumas, per hari sekitar 200 hingga 300 orang," tambahnya. (why/acd)

 


Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas, Jateng, Kartiman, mengaku belum mengetahui kapan permasalahan persediaan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News