Blarrr, Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran, Waspada

Blarrr, Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran, Waspada
Gunung Merapi. Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran pada Minggu (1/11) mulai pukul 00:00-06:00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan 26 gempa guguran itu memiliki amplitudo 3-50 mm dan berlangsung selama 7-36 detik.

"Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-11 mm selama 10-49 detik, 52 kali gempa hybrid dengan amplitudo 2-19 mm selama 6-14 detik, lima gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 13-30 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm selama 115 detik," katanya melalui keterangan resminya di Yogyakarta.

Berdasarkan pengamatan visual, di puncak Gunung Merapi asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

"Cuaca di Gunung itu cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 73-87 persen, dan tekanan udara 569-688 mmHg," katanya.

Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Potensi ancaman bahaya dari Gunung Merapi saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News