Blatter Kecewa dengan Sikap FA
Karena Abstain di Pemilihan Presiden FIFA
Sabtu, 21 Mei 2011 – 17:17 WIB

Blatter Kecewa dengan Sikap FA
Blatter pun memberi tanggapan atas alasan abstain FA karena masih kecewa gagal terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Juga, tudingan suap yang dilakukan Qatar sehingga terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan melibatkan Mohammed Bin Hammam sebagai tersangka.
Baca Juga:
Suap yang dilakukan Qatar mencuat dari pemberitaan koran Inggris Sunday Times mengacu penuturan salah satu anggota executive committee (exco) FIFA yang namanya dirahasiakan. Dikatakannya, dua anggota exco FIFA Issa Hayatou dan Jacques Anouma menerima uang USD 1,5 juta agar memberikan suaranya kepada Qatar.
Hayatou dan Anouma telah menyangkal. Namun, muncul wacana agar dilakukan pemilihan ulang tuan rumah Piala Dunia 2022. Blatter pun tidak menutup kemungkinan itu. "Jangan tanya saya ya atau tidak. Kami tengah mengupayakan koran yang memberitakannya untuk membawa bukti ke Zurich sehingga kami bisa melakukan investigasi," paparnya.
Blatter telah menugaskan sekretaris umum FIFA Jerome Valcke dan direktur legal Marco Villiger untuk melakukan investigasi. Tidak hanya sekadar suap. Dari pemberitaan Sunday Times, Blatter juga meminta dilakukan penyelidikan terkait tuduhan mantan chairman FA Lord Triesman kepada empat anggota exco FIFA yang disebutnya meminta uang untuk melicinkan calon bidding Piala Dunia 2018-2022.
ZURICH - Keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) abstain dari pemilihan presiden FIFA di Zurich pada 1 Juni nanti, memicu reaksi. Tak terkecuali
BERITA TERKAIT
- Resep Jitu Penampilan Mentereng Tunggal Putra Indonesia di Sudirman Cup 2025
- ETC 2025: Ramadhipa Cetak Sejarah, Veda Ega Terpaksa Dirawat
- Komentar Pelatih Persib Soal Laga Penting Persik Vs Persebaya
- Nasib Persib Ditentukan Laga Persik vs Persebaya, Nick Kuipers Berharap pada Sang Mantan
- Dramatis! Golden State Warriors Jadi Tim Terakhir Masuk Semifinal NBA Playoffs
- Bayern Juara Bundesliga, Harry Kane Akhirnya Meraih Trofi Pertama