BMKG: 5 Kali Gempa Susulan di Banten, Terbesar 5,7 Magnitudo

BMKG: 5 Kali Gempa Susulan di Banten, Terbesar 5,7 Magnitudo
Tangkapan layar Konferensi pers BMKG di Jakarta, Jumat (14/1/2022) perihal gempa bumi magnitudo 6,6 di wilayah Banten, (FOTO ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Info BMKG)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikora Karnawati menyatakan berdasar hasil monitoring telah terjadi lima gempa bumi susulan, sesuai gempa bermagnitudo 6,6 di wilayah Banten, Jumat (14/1) sekitar pukul 16.05 WIB. 

Dwikora menyatakan bahwa BMKG terus memantau perkembangan gempa terkini di Selat Sunda tersebut, termasuk potensi gempa susulan lainnya. 

“Berdasarkan hasil monitoring terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 M," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Jumat (14/1). 

Kendati demikian, Dwikora mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Menurutnya, masyarakat dapat memantau perkembangan lewat saluran resmi BMKG maupun laman-laman resmi lainnya. 

Di samping itu, BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Dari laporan yang diterima BMKG, gempa berkekuatan 6,6 M ini menimbulkan kerusakan bangunan di Kabupaten Pandeglang, yakni di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

BMKG menyampaikan perkembangan gempa terkini pascagempa bumi berkekuatan 6,6 M di Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News