BMKG dan Damri Dukung Pemulihan Pariwisata Tanjung Lesung

BMKG dan Damri Dukung Pemulihan Pariwisata Tanjung Lesung
Bmkg dan Damri Dukung Pemulihan Pariwisata Tanjung Lesung. Foto: Ist

jpnn.com, TANJUNG LESUNG - PT Banten West Java mengajak semua pihak, terutama masyarakat Banten, untuk bahu-membahu membangkitkan pariwisata Tanjung Lesung pascatsunami 2018 lalu.

Selain itu, Banten West Java juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

“SDM dan masyarakat harus kuat dan mumpuni, senantiasa meningkatkan kemampuan dan keahlian diri agar memberikan manfaat dalam pengembangan ekonomi, pariwisata dan budaya di Provinsi Banten,” kata President Director Banten West Java Poernomo Siswoprasetjo, Sabtu (17/8).

Poernomo menjelaskan, pulih dan bangkitnya kawasan Tanjung Lesung serta Banten tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah.

Hal itulah yang tecermin dari kehadiran dan dukungan dari BMKG dan Perum Damri dalam upacara peringatan HUT-Ke-74 Indonesia di Tanjung Lesung, Sabtu (17/8).

Kepala Balai BMKG Wilayah 2 Hendro Nugroho menyampaikan, pihaknya memberikan sejumlah fasilitas dalam rangka upaya mitigasi dan kepastian atas rasa aman untuk masyarakat sesuai dengan UU No 31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

“BMKG saat ini telah mengaktifkan 18 lokasi alat pemantau info dini di sekitar Lampung dan Banten dalam bentuk HF radar tsunami. Antara lain di Kalianda, Mambruk, Labuhan dan Tanjung Lesung dengan jangkauan hingga 70-90 km,” ujar Hendro.

Selain itu juga dipasang tide gauge di 6 lokasi serta buoy tsunami. BMKG juga memasang HF Radar Array Wera dan yang baru adalah Earthquake Early Warning System (EEWS) yang merupakan hibah dari Pemerintah Tiongkok dan saat ini diujicoba di 11 negara.

PT Banten West Java mengajak semua pihak, terutama masyarakat Banten, untuk bahu-membahu membangkitkan pariwisata Tanjung Lesung pascatsunami 2018 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News