BMKG Kenalkan Pengamatan Cuaca Berbasis Pesawat

BMKG Kenalkan Pengamatan Cuaca Berbasis Pesawat
Ilustrasi. Pesawat yang sedang parkir di bandara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

Saat ini, sebanyak 40 negara di dunia dengan jumlah pesawat lebih dari empat ribu unit berpartisipasi dalam AMDAR.

Namun, maskapai di Indonesia belum ada yang ambil bagian. BMKG telah meng-instal Sistem Pengamatan Cuaca Penerbangan Otomatis di 91 bandar udara.

Tahun ini, BMKG kembali memprogramkan instalasi Sistem Penerbangan Cuaca Otomatis di 42 bandara.

Implementasi AMDAR di Indonesia sudah diimplementasikan oleh BMKG bersama Direktorat Jendral Perhubungan Udara dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) pada awal Maret lalu.

 Di sisi lain, perwakilan WMO Dean Lockett mengatakan, program itu telah berjalan 30 tahun.

“Itu penting dilakukan karena kami harus menyediakan program untuk mengetahui parameter cuaca sehingga dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi dampak risiko yang ditimbulkan karena faktor cuaca,” ujar Lockett.

Dean menambahkan, data AMDAR terbukti mampu meningkatkan akurasi prakiraan fenomena cuaca berbahaya di rute penerbangan.

Pada April lalu, AIRNAV Indonesia mempublikasikan bahwa saat ini terdapat 278 Kantor Pelayanan Navigasi Penerbangan yang melayani 680 bandar udara di seluruh Indonesia.

Lalu lintas penerbangan makin rumit karena jumlah maskapai meningkat dua kali lipat setiap 15 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News