BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara

BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara
Ilustrasi - Gelombang tinggi. (ANTARA/Muhamad Nurman)

jpnn.com - NATUNA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang dengan tinggi enam meter yang berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Kabupaten Natuna, Feriomex Hutagalung mengatakan gelombang enam meter masuk dalam kategori sangat tinggi, dan diperkirakan akan terjadi selama periode 25-31 Januari.

Selain itu, gelombang dengan ketinggian empat meter atau kategori tinggi juga berpotensi terjadi di beberapa perairan di Natuna. Perairan itu meliputi perairan barat Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi-Serasan, perairan Utara Kepulauan Natuna.

"Tinggi gelombang 1.25 meter - 2.5 meter atau sedang, berpeluang terjadi di wilayah Laut Natuna, perairan Selatan Kepulauan Natuna-Pulau Midai," kata dia melalui keterangan resmi yang diterima di Natuna, Kepri, Rabu (24/1).

Dia menjelaskan bahwa kondisi demikian karena tekanan tinggi di dataran Asia meningkat, sehingga memengaruhi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut di wilayah Perairan Natuna.

Feriomex menjelaskan kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kecelakaan laut. Oleh karena itu,  masyarakat dan nakhoda kapal yang melintas dan beraktivitas di wilayah-wilayah dengan ketinggian gelombang kategori tinggi dan sangat tinggi diminta berhati-hati serta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

"Kami mengimbau kepada para nelayan dan kapal pelayaran untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melaut karena pertumbuhan awan hujan di laut masih meningkat dan potensi gelombang tinggi terutama di wilayah Laut Natuna Utara, perairan Natuna Utara, perairan Barat Kepulauan Natuna dan perairan Kepulauan Subi-Serasan," ungkap dia. (antara/jpnn)

BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang dengan tinggi enam meter yang berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News