BMKG: Tektonik Tak Berkaitan dengan Gunung Sinabung
Syahnan juga membantah rumor penyebab gempa yaitu adanya patahan baru di antara Gunung Sinabung dengan Danau Toba.
“Satu hal yang harus kita pahami bahwa, aktivitas gempa bumi Deliserdang akhir-akhir ini murni akibat aktivitas tektonik dan tidak ada ciri-ciri yang menunjukan bahwa gempa bumi ini dipicu aktivitas vulkanik,” jelasnya.
Ia menuturkan, gempa yang kerap terjadi belakangan ini merupakan serangkaian dari gempa berkekuatan 5.6 SR yang terjadi pada 16 Januari 2017 lalu.
“Gempa bumi Deliserdang ini merupakan aktivitas gempa bumi kerak dangkal (shallow Cristal earthquake) yang terjadi akibat sesar aktif,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, seluruh daerah di Sumut berpotensi bencana. Sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada.
“Seluruh kabupaten kota di Sumatera Utara semuanya berpotensi bencana. Jika di dataran tinggi potensi gempa dan longsor, di Langkat berpotensi puting beliung dan di Medan banjir. Setiap daerah di Sumut punya potensi bencana,” katanya.(prn/adz)
Tingginya intensitas gempa dalam sebulan terakhir, menjadi perhatian serius Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah
Redaktur & Reporter : Budi
- BMKG Sebut Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
- Waspada, Gunung Slamet Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa
- Lumajang Dilanda Gempa Magnitudo 5,2, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Abu Melambung sampai 2.000 Meter
- Pantauan Terkini Gunung Ruang, Asap Membumbung Tinggi
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting