BMW Seri 7 Dirilis Saat Krisis

BMW Seri 7 Dirilis Saat Krisis
BMW Seri 7 diperkenalkan para peluncuran di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (28/1). PT BMW Indonesia memperkenalkan model unggulan BMW Seri 7 generasi kelima dengan fitur kenyamanan serta inovasi baru yang terbaik dikelasnya. Foto: Muhamad Ali/JAWA POS
JAKARTA – Meski bisnis otomotif di tanah air terimbas krisis ekonomi global, PT BMW Indonesia justru berani merilis dua varian sedan premium. ATPM (agen tunggal pemegang merek) mobil merek BMW itu meluncurkan seri 750 Li dan seri 740 Li.

 

Peluncuran dilakukan karena mobil kelas premium diyakini memiliki segmen pasar khusus yang tidak terlalu terpengaruh oleh krisis. ’’Krisis memang ada. Tapi, kami memasarkan seri 7 ini sesuai demand (permintaan). Kami melihat masih ada peluang atas permintaan barang mewah,’’ ujar Helena Abidin, corporate communication director BMW Indonesia, saat launching di Kempinski Hotel, Rabu (28/1).

 

BMW 750 Li dibanderol Rp 2,599 miliar, dan BMW 740 Li dipatok Rp 2,120 miliar. Tapi, harga itu masih off the road. Menurut Helena, tahun ini BMW bakal hadir dengan banyak model. Sebagai pembuka, lebih dulu dirilis seri 7 karena sudah diperkenalkan di Paris Motor Show Oktober tahun lalu dan di Singapura pada 16 Januari lalu. ’’BMW Seri 7 ini merupakan generasi kelima sejak kelahiran pertama pada 1977,’’ tuturnya.

 

Berdasar data BMW Indonesia, hingga kini seri 7 terjual total 340.000 unit di seluruh dunia. Sementara di Indonesia terjual 269 unit. Setiap peluncuran generasi BMW acap dibarengi terobosan teknologi. BMW seri 7 menyajikan aneka fitur kenyamanan serta inovasi terbaru di kelasnya. Mesinnya berkapasitas 4.400 cc (750 Li) dan 3.000 cc (740 Li).

JAKARTA – Meski bisnis otomotif di tanah air terimbas krisis ekonomi global, PT BMW Indonesia justru berani merilis dua varian sedan premium.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News