BNN Ungkap Diskotek MG Bikin Narkoba, Polri Kurang Aktif?

BNN Ungkap Diskotek MG Bikin Narkoba, Polri Kurang Aktif?
Kepala BNN Komjen Budi Waseso di lokasi penggerebekan pabrik narkoba di diskotek MG International Club, Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Jakbar. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap diskotek MG Internasional Club, Jakarta Barat yang di dalamnya ada laboratorium pembuat narkoba.

Ada dua jenis narkoba yang diproduksi di diskotek itu yakni sabu-sabu cair dan ekstasi yang berada di lantai dua dan empat.

Parahnya lagi, pabrik narkoba itu sudah beroperasi selama dua tahun. Menyikapi hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi apakah laboratorium narkoba itu memang baru tercium atau ada yang sengaja menyembunyikannya.

Evaluasi kata dia perlu juga dilakukan untuk mengetahui apakah kepolisian aktif dalam mengendus peredaran narkoba atau tidak.

“Kami evaluasi, karena kami memang kurang aktif atau bagaimana?" kata Setyo di Mabes Polri, Selasa (19/12).

Dia menambahkan, dalam kasus narkoba seperti ini jika polisi aktif dalam melakukan razia di setiap tempat yang dianggap rawan dari narkoba, maka tak menutup kemungkinan pihaknyaakan mampu menangkap banyak para pengedar, pembuat bahkan bandarnya sekaligus.

"Karena kejahatan narkotika itu tergantung dari keaktifan polisi, kalau polisinya aktif kami akan dapat banyak, tapi kalau polisinya enggak aktif nggak dapat hasil," papar dia.

Meski begitu, dia menepis bila Polri merasa kecolongan meskipun diskotek MG Internasional Club sudah lama melakukan operasi untuk membuat narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Ada dua jenis narkoba yang diproduksi di diskotek MG yakni sabu-sabu cair dan ekstasi yang berada di lantai dua dan empat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News