BNPT-Kementerian Keamanan Publik Tiongkok Teken MoU Penanggulangan Terorisme

BNPT-Kementerian Keamanan Publik Tiongkok Teken MoU Penanggulangan Terorisme
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.

Hal itu ditandai dengan  penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel dan Menteri Keamanan Publik RRT Wang Xiaohong, Rabu (1/11).

“Kerja sama dalam melawan terorisme tidak hanya penting untuk kepentingan nasional kita (Indonesia), tetapi juga untuk kesejahteraan bersama masyarakat internasional,” kata Rycko dikutip dalam siaran persnya, Kamis (2/11).

MoU ini menegaskan kembali hubungan yang erat antara Indonesia-Tiongkok, sekaligus menunjukkan pentingnya kemitraan strategis kedua negara dalam mendorong perdamaian, stabilitas, serta keamanan di kawasan dan sekitarnya, demi terciptanya kesejahteraan bersama masyarakat internasional.

Kedua negara berkomitmen melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya kerja sama bidang informasi, pengalaman, praktik terbaik, serta program peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dan keamanan dalam penanggulangan terorisme.

Melalui MoU ini diharapkan Indonesia dan Tiongkok dapat saling belajar mendorong kesuksesan program deradikalisasi. “Saya sangat optimistis bahwa perjanjian ini akan terlaksana dengan efisien dan menyeluruh,” ungkap jenderal bintang tiga Polri, itu.

Sementara, Wang Xiaohong mengapresiasi kerja sama dengan Indonesia.

Dia mengatakan Indonesia merupakan mitra penting dalam bidang antiterorisme.

BNPT dan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok meneken MoU penanggulangan terorisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News