Bocah 8 Tahun Di Darwin Sukses Jadi Pengusaha Permen 'Mata Buaya'

"Permen ini berkualitas bagus yang saya tahu, " kata Walters, yang mengembangkan produk permen itu.
"Ketika dia berbicara tentang permen dan limun, daripada hanya membeli beberapa dari toko, lebih baik membuatnya permen sendiri, ini sebuah kerajinan tangan dan berkualitas baik."
Angus kemudian mengimpor kembang gula itu dan mulai menjualnya ke jaringan kecil "teman-teman ibunya dan beberapa orang secara acak". Ia kemudian juga memasarkannya di halaman Facebook dan akhirnya membuka gerai di salah satu dari banyak pasar reguler di kota Darwin.
Yang mengejutkan mereka, bisnisnya kemudian berkembang.

"Beberapa orang datang dan meminta pesanan massal untuk ulang tahun dan sebuah acara, kemudian mereka menyusun perencanaan bagaimana memenuhi pesanan itu dan bagaimana dia bisa belajar dari itu," kata Ny Walters.
Sekarang, Angus telah menganggap Kota Darwin, sejumlah tujuan wisata lokal dan kantor pemerintah wilayah utara Australia (NT) sebagai kliennya.
Bisnisnya baru-baru ini merayakan ulang tahun pertamanya dan menyumbangkan $ 1.000 atau setara Rp 10 juta kepada badan amal yang mendukung anak-anak dengan disleksia.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas