Bocah di Subulussalam Aceh Meninggal Dunia Akibat Terseret Banjir

Bocah di Subulussalam Aceh Meninggal Dunia Akibat Terseret Banjir
Banjir menggenangi rumah penduduk di Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (3/10/2022). (ANTARA/HO-BPBD Subulussalam)

jpnn.com - Banda Aceh, 03/11 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas  mengatakan korban jiwa bernama Argan, yang merupakan warga Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Argan dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/10) kemarin. "Korban tenggelam saat main dan mandi-mandi depan rumahnya," kata Ilyas di Banda Aceh, Kamis (3/11).

Menurut dia, banjir di Kota Subulussalam mulai terjadi sejak Senin (31/10) lalu.

Kemudian, banjir terus berulang dalam tiga hari terakhir akibat curah hujan tinggi.

Hingga kini, BPBA mencatat data sementara ada tiga kecamatan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Sultan Daulat sebanyak tiga desa, Kecamatan Rundeng 13 desa, dan Kecamatan Longkip tiga desa.

"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Subulussalam serta meluap air sungai Lae Souraya mengakibatkan terjadinya banjir dan menggenangi ruas jalan dan rumah-rumah warga," katanya.

Data sementara korban terdampak sebanyak 1.628 kepala keluarga (KK).

Bocah di Subulussalam Aceh meninggal dunia akibat terseret banjir. Korban tenggelam saat main dan mandi-mandi di depan rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News