Bocah Dua Tahun di Garut Meninggal Usai Imunisasi MR

jpnn.com, GARUT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran penyebab kematian seorang anak usia dua tahun yang dikabarkan usai imunisasi.
"Saya akan cari data awal untuk dicari penyebabnya, apakah ada tindakan hubungan medis sebelumnya atau bagaimana," kata Kepala Seksie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Garut Asep Surahman, Senin (21/10).
Ia menuturkan, pemerintah akan menginvestigasi kasus yang dikeluhkan masyarakat terkait masalah imunisasi anak sehingga bisa diketahui penyebab kematiannya.
Tim dari Dinkes Garut, kata dia, sudah meminta keterangan orang tua anak, kemudian mengumpulkan berkas atau buku jadwal imunisasi anak untuk dianalisa lebih lanjut.
"Untuk investigasinya nanti ada pokja komisi penanggulangan setelah imunisasi, ada tingkat kabupaten dan provinsi," katanya.
Terkait dugaan awal, kata dia, belum dapat diketahui karena saat ini masih dalam tahapan investigasi. Hasilnya akan diumumkan nanti oleh tim secara terbuka.
"Kami tidak akan menutup-nutupi, saya datang ke sini tidak membela diri, kita buka saja cara pembuktiannya," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah menjalankan program imunisasi bertujuan untuk menjaga kesehatan anak agar tidak mudah terserang penyakit.
Dinkes Kabupaten Garut menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran penyebab kematian seorang anak usia dua tahun yang dikabarkan usai diimunisasi MR.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?