Bocah yang Wajahnya Hancur Akibat Perang di Suriah Kini Menetap di Australia

Bocah yang Wajahnya Hancur Akibat Perang di Suriah Kini Menetap di Australia
Bocah yang Wajahnya Hancur Akibat Perang di Suriah Kini Menetap di Australia

Aicha mengatakan ia sampai kini tidak tahu siapa yang menembak roket ke rumahnya, apakah pasukan pemerintah atau pasukan pemberontak.

Setelah serangan itu, keluarga Al Shebli melarikan diri ke kamp pengungsi di Lebanon utara. Mereka tinggal di sana selama 9 bulan.

Saat berada di kamp itulah mereka bertemu dengan seorang pekerja sosial asal Australia, yang kemudian meminta bantuan Dubes Australia untuk membantu operasi bagi Khaled di Beirut.

Pada Desember 2014, keluarga Al Shebli mendapatkan status pengungsi di Australia dan pindah ke Kota Wollongong, di selatan Sydney.

Beberapa pekan lalu, Khaled, yang kini berusia 7 tahun, telah menjalani operasi pertama dari lima operasi yang direncanakan untuk memulihkan kondisi wajahnya.

Bagian hidungnya telah direkonstruksi dalam operasi pertama tersebut, sehingga kini ia bisa bernafas secara lebih mudah. Pekan ini Khaled juga sudah mulai kembali ke sekolah.

Bocah yang Wajahnya Hancur Akibat Perang di Suriah Kini Menetap di Australia
Keluarga pengungsi Suriah, Al Shebli, kini menetap di Wollongong, Australia.

 

Khaled Al Shebli, bocah yang wajahnya hancur akibat perang di Aleppo, Suriah, kini menetap di Wollongong, kota pantai di New South Wales, Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News