Boeing 747, Sang Ratu Angkasa Segera Turun Singgasana

Boeing 747, Sang Ratu Angkasa Segera Turun Singgasana
Boeing 747 milik Qantas. Foto: ABC

Pesawat jumbo itu juga menandai urusan global, menyimbolkan perang dan perdamaian, dari pos komando nuklir "Pesawat Kiamat" Amerika hingga kunjungan kepausan dengan pesawat carteran 747 yang dijuluki Shepherd One.

Sekarang, dua 747 yang dikirim sebelumnya sedang dipasang untuk menggantikan jet kepresidenan AS yang dikenal secara global sebagai Air Force One.

Sebagai pramugari Pan Am, Linda Freier melayani penumpang mulai dari Michael Jackson hingga Bunda Teresa.

"Itu adalah keragaman penumpang yang luar biasa. Ada orang berpakaian bagus, ada pula orang bersahaja yang menghabiskan apa yang mereka miliki untuk tiket pesawat itu," kata Freier.

Dengan segala cerita yang menyertai penerbangannya, bagaimanapun pengiriman terakhir 747 minggu ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan raksasa produsen pesawat itu.

Atas alasan usia ekonomi dan gelombang inovasi, Boeing 747 yang menjadi tampak usang memang sudah waktunya pensiun.

Namun demikian, Chief Executive Dave Calhoun mengatakan bahwa Boeing mungkin tidak akan merancang pesawat baru setidaknya selama satu dekade.

Sementara Boeing 777X, yang ditetapkan untuk menggantikan 747 di puncak pasar jet, tidak akan siap setidaknya hingga tahun 2025. (reuters/ant/jpnn)


Boeing 747 yang dijuluki Ratu Angkasa itu akan segera turun singgasana digantikan pesawat twinjet yang lebih efisien.


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News