Boeing dan Hercules Dikerahkan, Demi Merah Putih!

Begitu tiba dan pemeriksaan dokumen selesai, mereka dibawa ke Stadion Rajamangala. Para anggota keluarga mendapatkan tribun VIP sehingga bisa lebih dekat menyaksikan para pemain bertanding.
Sementara keluarga pemain menonton, panglima TNI meminta anak buahnya mencarikan mereka hotel di Bangkok untuk tempat menginap.
Malam itu, setelah pertandingan, keluarga pemain diinapkan di Bangkok. Keesokan harinya, barulah mereka kembali ke Jakarta.
Bagi keluarga para pemain, undangan untuk menyaksikan laga timnas di Thailand tersebut menjadi kado indah.
Nurain Haji Thalib, ibunda Zulham Zamrun, mengatakan bahwa perjalanan kilat menuju Bangkok itu adalah pengalaman berharga yang tidak bisa dia lupakan.
Sebab, pesawat yang mereka tumpangi bukan pesawat biasa. ’’Kalau naik pesawat biasa, semua penumpang menghadap ke depan, sementara kami saling berhadapan,’’ ujarnya menceritakan saat dijemput dengan pesawat Hercules.
Apalagi, ada banyak keistimewaan yang mereka dapatkan sepanjang perjalanan mendukung skuad Garuda –julukan timnas Indonesia– di final itu.
Salah satunya, pengurusan paspor secara kilat oleh pihak keimigrasian. Ketika itu, Nurain sejatinya sudah memiliki paspor, namun tertinggal di kampung halamannya, Ternate, Maluku Utara.
JPNN.com – Sudah tentu, dukungan suporter sangat berarti bagi para pemain Timnas Indonesia.
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025
- Piala Asia U-17 2025: Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Korea Utara