Boeing dan Hercules Dikerahkan, Demi Merah Putih!

Pada saat bersamaan, Ditjen Imigrasi diminta untuk menyiapkan dokumen administrasi karena tidak semua keluarga pemain memiliki paspor.
Alhasil, dokumen itu langsung dikerjakan dengan sistem kebut semalam. Dokumen dibuat bermodal data yang dimiliki masing-masing keluarga.
Dokumen tersebut dikerjakan paralel dengan penjemputan keluarga. Pesawat Boeing dan Hercules dikerahkan sejak sore ke berbagai daerah.
Pihak militer menjemput keluarga pemain dari bandara terdekat dengan kediaman. Mulai keluarga Andik Vermansah di Surabaya, Rizky Pora di Maluku, hingga Boaz Solossa di Papua.
Yang paling jauh tentu keluarga Boaz. Pesawat menjemput mereka di dua tempat. Pertama, menjemput istri dan empat anak Boaz di Jayapura.
Kemudian, pesawat bergeser ke Sorong, Papua Barat, untuk menjemput ibunda pemain 30 tahun itu.
Karena paling jauh pula, keberangkatan ke Thailand Sabtu siang ditentukan oleh ketibaan keluarga Boaz di Bandara Halim Perdanakusuma.
Begitu keluarga Boaz mendarat, mereka langsung naik pesawat Boeing milik TNI-AU dan berangkat menuju Bandara Militer Don Mueang di Bangkok.
JPNN.com – Sudah tentu, dukungan suporter sangat berarti bagi para pemain Timnas Indonesia.
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Begini Persiapan Timnas Indonesia Menjelang Lawan Korea Utara di Piala Asia U-17 2025
- Piala Asia U-17 2025: Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Korea Utara