Boikot Wawancara, Fergie Terancam Sanksi

Boikot Wawancara, Fergie Terancam Sanksi
Boikot Wawancara, Fergie Terancam Sanksi
Di sisi lain, BBC tidak terlalu memusingkan aksi boikot Ferguson. Mereka, sepertinya, sudah melupakan masalah itu. "Ini masalah antara Premier League dan Manchester United," kata juru bicara mereka.

Hal senada ditunjukkan Ferguson. Pelatih yang memoles United selama 24 tahun itu lebih fokus mengevaluasi kegagalan timnya meraih kemenangan atas Fulham. Laga di Craven Cottage itu berakhir dengan skor 2-2, setelah dua kali keunggulan MU selalu bisa dibalas Fulham. MU seharusnya bisa unggul 3-1. Sayang, tendangan penalti Nani saat timnya unggul 2-1, masih mampu ditepis kiper David Stockdale.

"Penalti itu merupakan kesempatan mengunci kemenangan, dan kami gagal melakukannya. Kami melakukan kesalahan konyol," kata Ferguson kepada MUTV Online.

Terkait Nani yang menjadi eksekutor penalti, Ferguson tak luput memberi catatan khusus. "Saya pikir Ryan (Giggs) yang akan melakukannya. Ketika kami menjamu Tottenham Hotspur musim lalu, Ryan mencetak dua gol melalui penalti kala Nani berada di lapangan. Lain kali, Ryan adalah eksekutor penalti kami," paparnya. (dns/bas/ito/jpnn)

MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson terancam sanksi dari otoritas Premier League. Ini menyusul aksi boikot pelatih yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News