Bola Api

Oleh: Dahlan Iskan

Bola Api
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Presiden-presiden sebelum Pak Jokowi periode ke-2 mungkin senang-senang saja. Polri justru bisa dipakai alat langsung untuk mendukung visi-misi seorang presiden.

Namun begitu ada masalah yang demikian berat sekarang ini, nama presiden langsung terkait: harus mencari jalan keluar.

Tidak mudah.

Jangan-jangan presiden juga sulit mencari pilihan: siapa orang di dalam Polri yang tidak terkait Sambo dan sawerannya.

Mungkin ada. Akan tetapi juga sulit mencari orang dalam seperti tergolong netral. Yang tidak terkait dengan kubu-kubu yang ada di dalam.

Sementara, tuntutan rakyat sangat jelas: Polri harus direformasi. Akan tetapi tidak mungkin reformasi bisa dilakukan mendadak.

Belum ada konsep yang siap pakai: Polri seperti apa yang diinginkan dalam reformasi itu. Paling singkat Polri baru bisa direformasi lima tahun lagi.

Lalu bagaimana Polri selama belum ada reformasi? Jangan-jangan Presiden Jokowi punya pikiran yang lagi saya pikirkan ini: untuk sementara Polri kembali ke bawah TNI, tetapi bukan bagian dari TNI.

Dengan kasus Ferdy Sambo ini, Presiden Jokowi seperti sedang menerima kiriman bola api dari bawah. Tidak yang lain bisa menangkap....

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News