Boleh Salat Idulfitri di Masjid Jika 1.600 Sampel Negatif Corona

Boleh Salat Idulfitri di Masjid Jika 1.600 Sampel Negatif Corona
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh seluruh jemaah yang memasuki Masjid Agung Nurul Islam, Kota Sawahlunto saat Jumatan (15/5) lalu. Foto: IST-diambil dari Padang Ekspres

Kota itu bisa jadi daerah zona hijau melalui peraturan yang tegas dan ketat untuk orang keluar-masuk serta didukung kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

“Penyebaran virus ini terjadi ketika ada di antara orang keluar-masuk terpapar. Jika tegas dan ketat, maka orang yang masuk ke suatu daerah itu hanya yang benar-benar sehat,” ulasnya.

Sebelumnya, salat Jumat di Masjid Agung Nurul Islam, Kota Sawahlunto, telah berlangsung sejak Jumat (15/5) lalu dan diikuti ratusan jemaah.

Ini pertama kali dilakukan sejak kegiatan di rumah ibadah ditiadakan akibat pandemi Covid-19 melanda Sumbar.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menjelaskan, salat Jumat di 80 persen masjid di kotanya itu diperbolehkan berdasarkan kesepakatan bersama Forkompinda, MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sawahlunto.

Kebijakan itu merujuk surat MUI Sumbar kepada gubernur dan wali kota/ bupati se-Sumbar untuk memfasilitasi umat untuk salat Jumat.

Hingga Minggu (17/5) kemarin, Kota Sawahlunto masih tercatat sebagai salah satu dari tiga daerah di Sumbar yang masih konfirmasi kasus Covid-19. Dua daerah lainnya yakni Kabupaten Sijunjung dan Kota Solok. (esg/padangekspres)

Masyarakat di kota ini sedang menunggu hasil tes swab untuk memastikan izin salat Idulfitri di masjid.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News