Bom Buku Baru Pemanasan

Ba'asyir Sebut Bom Buatan Densus

Bom Buku Baru Pemanasan
Bom Buku Baru Pemanasan
Dalam penelusuran Jawa Pos, di bulan Rabiulakhir setidaknya ada dua peristiwa besar yang bersejarah. Yakni operistiwa perang Bani Nadhir yakni  rasul memimpin perang melawan Yahudi BaniNadhir di dekat Madinah. Inilah yang digunakan sekelompok orang untuk mendasari gerakan fa'i (perampasan untuk jihad). Selain itu , pada 24 rabiulakhir 583 H, Salahuddin Al Ayubi memenangkan Perang Salib.Perang yang sangat bersejarah bagi umat Islam. 

"Bom buku ini kemungkinan besar hanya pemanasan. Untuk menciptakan ketakutan. Sasaran lain yang lebih besar bisa saja diincar," kata seorang perwira analis Baintelkam Mabes Polri pada Jawa Pos kemarin.

Serangan menggunakan bom dalam skala kecil juga mungkin terjadi karena kelompok ini kehabisan dana dan kesulitaan akses. "Tapi, tujuan teror mereka sudah sampai. Ada kepanikan masyarakat dan membuktikan kelompok ini masih eksis," katanya. Secara terpisah, ustad Abu Bakar Baasyir  justru menilai bom buku direkayasa oleh Densus 88 Mabes Polri. "Itu rekayasa Densus yang buat," kata Baasyir di Mabes Polri usai bersidang di PN Jakarta Selatan kemarin.

Baasyir menuding itu adalah agenda Amerika Serikat melalui Densus 88. "Arahnya untuk memfitnah umat Islam," katanya. Pengamat intelijen Soeripto juga berpendapat bom buku adalah permainan komunitas intelijen. "Ini serangan intelijen hitam. Tujuannya jelas untuk menciptakan isu baru dan kepanikan publik agar ada proyek-proyek baru," katanya.

JAKARTA---Seluruh personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sedang berada dalam level konsentrasi tingkat tinggi. Korps Burung Hantu berada dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News