Boni Hargens Ingatkan Politik Identitas Rawan Dimainkan Oligarki Jelang Pemilu 2024

Boni Hargens Ingatkan Politik Identitas Rawan Dimainkan Oligarki Jelang Pemilu 2024
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens (tengah) saat membeberkan bahaya politik identitas yang dikerahkan oligarki menjelang Pemilu 2024 dalam diskusi yang bertajuk Mainan Oligarki di balik Politik Identitas menjelang 2024 di Hotel Aryaduta Semanggi, Jakarta pada Sabtu (12/11). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

"Kami menilai narasi dan pendekatan keagamaan itu yang paling efektif menjadi bahan bakar menggalang dukungan sekaligus menyudutkan kelompok lain yang berbeda pilihan politiknya," tegas Boni Hargens.

Sementara itu, Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean mengatakan setelah dibubarkannya Petral, kaum oligarki mengambil peran lain untuk berada di belakang kandidat pencapresan dan membangun relasi ekonomi politik dengan partai politik.

Menurut Ferdinand, pihak itu berharap melalui jalur elektoral, bisa memainkan peran ekonomi bisnis, sebagaimana saat Petral masih eksis. 

Mantan politikus Partai Demokrat itu juga menyinggung praktik liberalisme politik yang sebelumnya merupakan andil dari para oligarki.

"Yang disayangkan adalah relasi oligarki yang berada di balik layar untuk mengerahkan kelompok tertentu menggunakan identitas keagamaan untuk kepentingan politik jangka pendek yang efeknya merusak hubungan antarkelompok masyarakat," ujar Ferdinand.

Ferdinand berharap masyarakat pemilih cerdas dan bijak dalam memilih dan menentukan dukungan menjelang masa pencapresan menuju pemilu 2024 mendatang.

"Jangan sampai memilih sesaat, rasa penyesalannya begitu panjang," tutur Ferdinand. (cr3/jpnn)

Direktur LPI Boni Hargens mengungkapkan potensi kerawanan menjelang pemilu 2024,  salah satunya ialah politik identitas yang dikerahkan oleh para oligarki


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News