Bos Boeing Company Minta Maaf pada Keluarga Korban Lion Air JT 610

Bos Boeing Company Minta Maaf pada Keluarga Korban Lion Air JT 610
CEO dan Presiden Boeing Company Dennis Muillenberg. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Satu tahun sudah berlalu sejak kecelakaan pesawat Lion Air  JT 610 terjadi di perairan Karawang, Jawa Barat.

Karena itu Boeing Company sebagai pabrikan pembuat pesawat terbang Boeing B-737 MAX 8 yang terlibat pada kecelakaan itu meminta maaf kepada keluarga korban.

Di dalam pernyataan tertulisnya yang dimuat di sejumlah media massa nasional di Jakarta, Selasa CEO dan Presiden Boeing Company Dennis Muillenberg  menyampaikan permintaan maaf itu.

 "Atas nama segenap keluarga besar Boeing, kami menyampaikan penyesalan dan dukacita mendalam atas kecelakaan yang terjadi" tulisnya.

Kecelakaan Lion Air nomor penerbangan JT 610, kata Muillenberg dalam penyataan terbuka itu, akan terus menjadi kesedihan yang mendalam bagi dirinya.

Muillenberg tidak bisa membayangkan dukacita mendalam yang dialami keluarga dan sahabat para penumpang dan awak pesawat terbang itu.

Muillenberg ada di antara rombongan besar keluarga korban Lion Air nomor penerbangan JT 610 dan manajemen Lion Air Group yang bertolak dari dermaga JICT II di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa ini.

Mereka bertolak menggunakan KRI Semarang-954 ke perairan di mana kecelakaan perdana melibatkan Boeing B-737 MAX8 nomor registrasi PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, yang dikemudikan kapten pilot Bhavye Suneja (kebangsaan India) dan kopilot Harvino di Tanjung Pakis, Jawa Barat.

Boeing Company akan memberikan santunan dana kepada keluarga korban Lion Air JT610.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News