Bos Daging Sapi Janjikan Bantuan ke Luthfi
Asalkan Kementan Setujui Penambahan Kuota Impor Daging Sapi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, berjanji akan membantu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika permohonannya tentang penambahan kuota impor daging sapi diloloskan Kementerian Pertanian. Hal itu terungkap dari kesaksian pengusaha Elda Devianne Adiningrat saat bersaksi di bagi Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/8).
Menurut Elda, dirinya pernah mendengar Maria berjanji kepada Presiden PKS, Luhfi Hasan Ishaaq, di Restoran Angus Steak House, Chase Plaza, Setiabudi, Jakarta Selatan, 28 Desember 2012. Kendati demikian, Elda tak menyebut besaran bantuan yang akan dikucurkan kepada partai yang kini dipimpin Anis Matta, itu.
Namun, kata Elda, pihak yang mengatur pertemuan itu adalah Ahmad Fathanah. "Waktu itu Bu Elizabeth bilang ke Ustaz Luthfi, 'Saya akan bantu partai anda'," kata Elda di hadapan majelis.
Tak puas dengan pengakuan itu, ketua majelis Nawawi Ponolango, mencecar Elda soal komitmen lain yang ditawarkan Maria jika permohonan diloloskan. Namun, Elda menegaskan bahwa pertemuan itu hanya untuk memertemukan Maria dan Luthfi saja.
"Pada hari itu tujuannya adalah untuk mempertemukan Bu Elizabeth dengan Ustaz Luthfi," ujar Elda.
Seusai pertemuan, Elda menambahkan, Maria meneleponnya dan memuji Luthfi Hasan. "Dia (Maria, red) telepon saya mengatakan Ustaz itu baik," kata Elda. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman, berjanji akan membantu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika permohonannya tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Sopir Travel Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Ditetapkan Jadi Tersangka
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'