Bos Puskaptis Sebut 10 Lembaga Survei Ini Tidak Kredibel

Bos Puskaptis Sebut 10 Lembaga Survei Ini Tidak Kredibel
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mempertanyakan kredibilitas sejumlah lembaga survei kenamaan. Pasalnya, mereka terbukti melakukan kesalahan fatal pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Husin mengatakan, lembaga-lembaga yang dimaksud adalah delapan anggota Persepi, di antaranya LSI, Charta Politika, Populi Center, SMRC, Indikator, Indobarometer, Cyrus Network dan Poltracking. Survei mereka kompak mengunggulkan pasangan Ahok - Djarot dengan tingkat elektabilitas berkisar 50-60 persen.

Selain itu, ada juga dua lembaga survei dari AROPI, yakni LSI Denny JA dan Alvara Research Center. Mereka merilis survei yang memenangkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyno-Sylviana Murni.

"Namun faktanya, hasil survei Indomatrik dan Median (Media Nasional) yang benar karena memenangkan Anies-Sandi dengan dua putaran," ujar Husin di Jakarta, Rabu (20/2)

Menurut dia, lembaga-lembaga tersebut pantas diduga telah membohongi publik dengan survei mereka. Apalagi, baik Persepi maupun AROPI tidak pernah mengaudit survei-survei anggotanya yang meleset tersebut.

Sekarang, lanjut Husin, lembaga-lembaga itu terus merilis survei terkait Pilpres dan Pileg 2019. Hasil survei mereka pun kembali tak jauh berbeda, yakni menangkan Jokowi - Ma'ruf dengan elektabilitas di atas 55-60 persen.

"Layak diduga mereka kembali melakukan pembohongan publik dan penggiringan opini publik," pungkasnya. (dil/jpnn)


Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mempertanyakan kredibilitas sejumlah lembaga survei kenamaan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News