BPK: Kementan Raih WTP Dengan Kerja Keras dan Sesuai Peraturan

Sementara itu, Mentan Amran mengatakan perolehan WTP Kemetan di 2016 merupakan opini tertinggi dan pertama bahkan sejarah yang diraih Kementan.
Prestasi ini terkait keberhasilan Kementan meningkatkan produksi pangan, sehingga mampu menekan impor pangan.
"Ini kerja kita semua, seluruh jajaran pegawai Kementan di lapangan sangat merasakan pemeriksaan BPK yang tidak main-main dan tanpa kompromi. Hasil yang luar biasa karena WTP yang diraih pertama di Kementan," katanya.
Amran menyebutkan dengan terobosan kebijakan yang tepat di antaranya melalui refocusing anggaran dan bantuan kepada masyarakat petani bisa ditingkatkan serta dilaksanakan melalui upaya khusus (UPSUS).
Maka dampaknya terhadap peningkatan produksi sangat nyata. Pada 2015 dan 2016 meskipun diterpa iklim ekstrim El Nino dan La Nina, produksi padi meningkat.
Pada 2016 mencapai 79,1 juta ton GKG meningkat 4,97% dibanding 2015 sebesar 75,4 juta ton GKG atau meningkat 11,7% dibanding produksi 2014 sebesar 70,8 juta ton GKG.
Kemudian lanjut Amran, produksi jagung 2016 mencapai 23,2 juta ton meningkat 18,1% dibanding produksi tahun 2015 sebesar 19,6 juta ton.
Produksi cabai mencapai 2,1 juta ton meningkat 9,95% dibanding 2015 sebesar 1,9 juta ton.
Produksi bawang merah mencapai 1,3 juta ton meningkat 5,74% dibanding 2015 sebesar 1,2 juta ton.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui anggota IV, Prof Rizal Djalil menegaskan hasil pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Pertanian (Kementan)
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global